PENGUJIAN MESIN SERUT BAMBU KAPASITAS 500 BATANG/JAM
Abstract
Bambu, buluh, atau aur adalah tumbuhan berbunga menahun hijau abadi dari subfamili bambusoideae yang termasuk famili poaceae.Bambu merupakan bahan baku dari berbagai peralatan rumah tangga. Anyaman batang bambu yang dipotong tipis dapat digarap menjadi bakul nasi (cething (bahasa jawa) atau boboko (bahasa sunda), tampah, bubu/perangkap ikan, termasuk tempat kue (besek), topi bambu (caping). Penipisan batang bambu cukup memakan waktu yang cukup lama hingga menghabiskan waktu 2 jam untuk mendapatkan hasil serutan-serutan bambu agar bisa dianyam untuk 1 buah kerajinan tangan itupun juga membutuhkan waktu hingga 5 jam waktu penganyaman. Tujuan pegujian serutan bambu mengetahui tahapan-tahapan pengujian mesin serut bambu mengetahui parameter hasil pengujian serut bambu serta kapasitas mesin secara teori dan hasil secara nyata (Empiris). Metode pegujian ini menggunakan alat thacometer, stopwhat, vernier caliper, meteran roll dan bahan baku bambu serik (Gigantochloa Serik). Proses pengujian kecepatan yang dihasilkan motor listrik AC 2968 rpm menuju pulley poros utama 1335 rpm serta tenaga putaran mesin sampai ke roll karet 1337 rpm, kecepatan roll karet mempengaruhi laju terhadap benda kerja 2,2 detik untuk satu batang bambu dengan ukuran 700x20x10 mm dengan hasil serutan tipis. Pengujian dilakukan dengan 3 variasi penyerutan terhadap benda kerja hasil tipis, belah dan bulat masing-masing serutan diberi sampel uji 100 batang bambu. Hasil uji paling banyak yaitu serutan belah karena memiliki mata pisau lebih dari 1 namun tingkat kegagalan serutan juga banyak terjadi faktor ketajaman mata pisau, laju benda kerja dan ketepatan jalur penyerutan linear terhadap roll karet dengan mata pisau serut.
References
Arsad, E. (2015). Teknologi Pengolahan Dan Manfaat Bambu. Jurnal Riset Industri Hasil Hutan, Vol 7, No 1.
Edi, F., & Mallisza, D. (2022). Welding Training Program Development with Shield Metal Arc Welding (SMAW) Process. Italienisch, 12(2), 958-964.
Batubara, R. (2002). Pemanfaatan bambu di Indonesia. Medan: Universitas Sumatera Utara Digital Library.
Fajra, M., Jama, J., Sukardi, S., Mallisza, D., Mukhnizar, M., & Dakhi, O. (2022). Contribution of Pedagogical Competence and Transformational Leadership of the Principal to the Implementation of the Tasks of Design and Build Teachers at SMKN 1 Padang. Edumaspul: Jurnal Pendidikan, 6(2), 3045-3053.
Dransfield, S. dan E. A. Widjaja. 1995. Plant Resources of South-East Asia No.7 : Bambus. Backhus Publisher. Leyden.
Nazili, N., & Mallisza, D. (2023). Kontribusi Kompetensi Profesional dan Motivasi Kerja dalam Meningkatkan Kapasitas Guru Teknik Desain dan Bangunan di SMKN 1 Padang. Journal on Education, 5(2), 3152-3159.
Haniza, S., Morisco, dan Prayitno, T. A., 2005, Perilaku Mekanika Papan Laminasi Bambu Petung Terhadap Beban Lateral, Tesis, FTSL UGM Yogyakarta (Tidak dipublikasikan).
Daryanto (1996). Mesin perkakas bengkel. Jakarta: Rineka Cipta.
Ibrahim, G. A. (2019). Pembuatan dan pegujian mesin penyerut tusuk sate mekanik. Sakai Sambayan Jurnal Pegabdian Kepada Masyarakat, 3(1), 27-33.
Jurnal Flywheel, 2020. Analisa Pengaruh Kecepatan Putaran Terhadap Kualitas Produk Pada Mesin Three In One. K.A. Widi, N. Sudiasa, W. Sujana, F. Qadhafi.
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat, 2019. Pembuatan Dan Pengujian Mesin Penyerut Tusuk Sate Mekanik. Gusri Akhyar Ibrahim.
Taufiq Rochim, Klasifikasi Proses, Gaya dan Daya Pemesinan 1993
Krisdianto, Sumarni G., dan Ismanto A., 2005. Sari Hasil Penelitian Bambu. Pusat Penelitian Hasil Hutan. Bogor.
Rittirong dan Elnieri, 2007. Struktur dan Rekayasa Bambu. Universitas Pendidikan Nasional Denpasar.
Widyan, K. (2016). Bambu dengan berbagai manfaatnya. Denpasar: Universitas Mahasaraswati.