STUDI BIAYA ANGKUTAN ANTAR KOTA DALAM PROVINSI DENGAN MENGGUNAKAN BIAYA OPERASI KENDARAAN (BOK)
(Studi Kasus Angkutan Kota Dalam Provinsi Padang – Solok)
Abstract
Masyarakat yang berada didaerah Kabupaten Solok Kota Solok sangat meminati jasa angkutan umum, karena dengan adanya jasa angkutan umum sangat memudahkan masyarakat untuk bepergian keantar-kota. Penetapan tarif oleh pemerintah kota terus mengalami perubahan sesuai dengan kondisi ekonomi, antara lain karena pengaruh harga pasar dan kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Faktor muatan penumpang rata-rata angkutan antar kota di Kota Padang adalah 67% yaitu trayek Padang - Solok pada hari Jum’at dan sabtu. Dan untuk trayek Solok – Padang adalah pada hari minggu dan senin adalah sebesar 65%. Hasil biaya operasional kendaraan lebih besar bila dibandingkan dengan tarif yang berlaku dilapangan dan tarif yang berlaku dilapangan juga lebih tinggi dari tarif yang ditetapkan pemko setempat. Tarif rata-rata yang ditetapkan pemerintah adalah Rp. 12.500,00 per/org, tarif rata-rata yang berlaku dilapangan adalah sebesar Rp. 20.000,00 per/org, sedangkan tarif berdasarkan hasil analis dan perhitungan Biaya Operasional Kendaraan (BOK ) adalah sebesar Rp. 20.202,39 per/org.