MENGHITUNG PRODUKTIVITAS PEMAKAIAN ALAT BERAT UNTUK PENGASPALAN

(STUDI KASUS : JALAN STUDI KASUS : PEKERJAAN PESERVASI JALAN BUKITTINGGI – BATAS SUMUT KAB. PASAMAN)

Abstract

Pekerjaan Preservasi Jalan Bukittinggi-Batas Sumut terdapat jalan amblas di Km 199+500 tepatnya di Palupuah Kab. Agam. Setelah ditelusuri lebar jalan yang mulanya lebar 3.5 meter, sekarang sudah menjadi 2,5 meter dengan panjang jalan yang amblas 50 meter dengan lebar bahu jalan 1,5 meter, maka untuk menindak lanjuti dibangunlah dinding penahan tanah (Retaining Wall), selanjutnya dilakukanlah galian tanah, dan mengisi kembali dengan tanah yang bekualitas bagus, dan seterusnya dilakukanlah pengaspalan dan pelebaran pada jalan yang amblas. Analisa data yang digunakan dalam menyelesaikan penelitian ini adalah dengan menghitung masing masing produktivitas alat berdasarkan hasil pengamatan dilapangan. Kemudian dilakukan perhitungan biaya alat berat, sehingga kita dapat mengetahui biaya yang di butuhkan untuk pengadaan operasional tersebut. Berdasarkan hasil analisa dari pembahasan dapat diambil kesimpulan sebagai berikut, Produktivitas pengunaan alat berat untuk pekerjaan pengaspalan adalah 33,52  m3 / Jam berdasarkan waktu rata – rata pelaksanaan persiklus alat 0.26  jam dengan volume 10.5 m3. Biaya total penggunaan alat berat untuk pekerjaan pengaspalan pada proyek Preservasi Jalan Bukittinggi – Bts. Sumut adalah Rp. 996.023.250 dari harga satuan pengerjaan pengaspalan, dan  biaya alat pe m3 adalah Rp. 1.020.842 / m3.