ANALISIS STRUKTUR SCAFFOLDING SEBAGAI ALAT PENYOKONG BEKISTING BETON

  • Genti Emel Fernanda Universitas Ekasakti
  • Melda Fajra Universitas Ekasakti
  • Roza Evayanti Universitas Ekasakti
Keywords: Scaffolding, Pipe Support , Pembebanan

Abstract

Dalam perkembangan dunia konstruksi sekarang ini, sangat banyak usaha yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas kerja, baik secara struktur maupun manajemen konstruksi. Pada pelaksanaan suatu proyek konstruksi, semakin besar proyek yang dikerjakan maka semakin besar pula masalah yang akan dihadapi oleh perusahaan jasa konstruksi. Pemilihan suatu metode sangat penting dalam pelaksanaan suatu proyek konstruksi karena dengan metode pelaksanaan yang tepat  dapat  memberikan hasil yang maksimal terutama jika ditinjau dari segi biaya maupun dari segi waktu. Dengan adanya kemajuan teknologi yang semakin pesat dalam dunia konstruksi, salah satu usaha yang dilakukan oleh pengelola proyek adalah mengganti cara-cara konvensional menjadi lebih modern. Hal ini  memunculkan inovasi  menggunakan scaffolding/perancah baja sebagai alternatif lain  dari perancah konvensional seperti kayu. Perancah baja (scaffolding) terdapat dipasaran dengan bermacam-macam panjang dan besarnya. Perancah baja semakin banyak  digunakan karena selain pemasangannya  yang mudah dan cepat, perancah ini juga mampu menyangga beban sampai dengan 5–20 kN (500-2000 kg). Secara perhitungan kekuatan,  penggunaan  perancah scaffolding cukup kuat untuk menahan beban layan (beban struktur dan beban kejut).

Published
2018-09-30
How to Cite
Fernanda, G., Fajra, M., & Evayanti, R. (2018). ANALISIS STRUKTUR SCAFFOLDING SEBAGAI ALAT PENYOKONG BEKISTING BETON. Journal of Applied Engineering Scienties, 1(2), 050-056. Retrieved from https://ojs-ft.ekasakti.org/index.php/JAES/article/view/20