ANALISIS KEBUTUHAN AIR BERSIH DI KECAMATAN MORO’O KABUPATEN NIAS BARAT PROVINSI SUMATERA UTARA
Abstract
Air bersih merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia yang dibutuhkan secara berkelanjutan yang harus dipenuhi setiap saat, Kecamatan Moro’o semakin banyak menggunakan air seiring dengan perkembangannya yaitu khususnya air bersih, maka sudah pasti untuk beberapa tahun kedepan akan membutuhkan air bersih yang lebih banyak lagi. Sumber air baku itu sendiri berasal dari mata air, air tanah, air gunung, sungai dan air hujan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jumlah hasil prediksi pertumbuhan penduduk dan menghitung seberapa banyaknya kebutuhan air bersih di Kecamatan Moro’o, Kabupaten Nias Barat, Provinsi Sumatera Utara dari tahun 2021-2031. Penelitian ini menggunakan metode deskritif dan kuantitatif. Data-data yang digunakan antara lain data jumlah penduduk 10 tahun terakhir di Kecamatan Moro’o. Hasil dari penelitian ini yang didapat bahwa kebutuhan air bersih daerah pelayanan menurut prediksi pertambahan jumlah pelanggan di Kecamatan Moro’o pada tahun 2021 (9,442 Lt/dtk) dan pada tahun 2031 (10 tahun proyeksi) sebesar (10,969 Lt/dtk). Sedangkan proyeksi rata-rata jumlah penduduk pada tahun 2021 (10774 jiwa) dan pada tahun 2031 (10 tahun proyeksi) sebesar (12811 jiwa). Sehingganya warga Kecamatan Moro’o sangat membutuhkan sumber air bersih berupa jaringan PDAM dan Bak Penampungan Umum.
References
Anonim. 1990. PERMENKES. RI. No.416/MENKES/PER/IX/199 0 tentang Syarat- Syarat dan Pengawasan Kualitas Air.
Anonim. 2002. Kepmenkes. RI. No.907/Menkes/SK/VII/2002 tentang Syarat-Syarat dan Pengawasan Kualitas Air Minum.
Anonim. 2007. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 18/PRT/M/2007 tentang Penyelenggaraan Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum
Asghara, A, 2007:143 Pertumbuhan Penduduk dan Perkembangan Permukiman
Hunta, S. 2011. Evaluasi Distribusi dan Kehilangan Air (PDAM) Kota Limboto. Skripsi tidak diterbitkan. Gorontalo : Jurusan Sipil STITEK Bina Taruna
Imron Builcin, 1995 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Jumlah Kebutuhan Air Bersih.
Kriteria Perencanaan Air Bersih Menurut Direktorat Jenderal Cipta Karya, Departemen Pekerjaan Umum, 1996
Linsicy at. Al, 1995 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pengunaan Air Bersih
Noerbambang, S.M. Morimura, T. 2000. Perancangan Dan Pemeliharaan Sistem Plambing. Jakarta: Pradnya Pramita
Pratama, S. 2011. Evaluasi Debit Air dan Diameter Pipa Distribusi Air Bersih di Perumahan Kampung Nelayan Kelurahan Indah Belawan. Skripsi tidak diterbitkan. Sumatera Utara : Bidang Studi Teknik sumber Daya Air Universitas Sumatera Utara
Standar Kebutuhan Air Bersih Setiap Orang Menurut Direktorat Jenderal Cipta Karya Departemen Pekerjaan Umum.
Standar Kualitas Air Bersih Menurut Peraturan Menteri Kesehatan RI No.416/Menkes/PER/IX/1990,Dep. Kesehatan RI
Sutrisno,T. dkk. 2006. Teknologi Penyediaan Air Bersih. Jakarta : Rineka Cipta.
Suripin. 2004. Sistem Drainase Perkotaan yang Berkelanjutan. ANDI Offset Yogyakarta.
Tarigan, R. 2005. Perencanaan Pembangunan Wilayah Edisi Revisi. Jakarta : Bumi Aksara