TINJAUAN ULANG SALURAN DRAINASE PADA JALAN CENDRAWASIH KOTA PADANG

Abstract

Kota Padang adalah kota terbesar di Pantai Barat Sumatera dan Ibukota Sumatera Barat sehinggga menyebabkan perubahan karakteristik di Kota Padang. Seiring dengan meningkatnya pertumbuhan masyarakat di Kota Padang dan perkembangan Kota akan selalu di ikuti oleh peningkatan kebutuhan akan sarana dan prasarana publik yang memadai diantaranya merupakan prasarana saluran drainase. Metode penelitian yang digunakan melalui survei pada data sekunder, yaitu data topografi dan analisa curah hujan digunakan data curah hujan yang didapat dari stasiun meteorologi maritim teluk bayur selama 10 tahun, analisa curah hujan rencana dengan metode gumbel, menghitung debit air dengan menggunakan metode rational dan merencanakan penampang saluran drainase dengan menggunakan metode gumbel dan beracuan ke SNI. Berdasarkan pembahasan yang telah dilakukan, yaitu mulai dari pengolahan data, sampai pada tahap perhitungan dimensi saluran, maka di dapat Curah hujan maksimum dengan Metode Gumbel adalah 241,03 mm, dari data curah hujan yang di dapat dari BMKG Kota Padang di peroleh hujan harian maksimum (204,0 mm) pada sepuluh tahun terakhir yaitu di mulai dari tahun 2009 sampai tahun 2019. Berdasarkan hasil perhitungan debit saluran di dapatkan Debit (Q) = 1,033m^3⁄detik, Setelah melakukan perencanaan dimensi saluran drainase didapatkan hasil bahwa dimensi saluran pada kondisi rencana lebih besar dibandingkan pada kondisi eksisting saluran  pada jalan Cendrawasih dengan tinggi saluran 1,2m dan Lebar 1,2m.