ANALISA KORELASI KECELAKAAN DENGAN JENIS KENDARAAN BERMOTOR, STATUS JALAN DAN USIA PENGENDARA DI KOTA PADANG SUMATERA BARAT
Abstract
Penelitian ini, penulis menjabarkan/mendeskripsikan data yang sudah diperoleh dari laka lantas atau bisa dibilang yang sudah terjadi dengan menggunakan metoda pengolahan data kuantitatif. Dimana semua data yang diperoleh dibuat berupa tabulasi dalam bentuk tabel dan grafik dengan mengelompokkan data kecelakaan berdasarkan tipe jalan dan jenis kendaraan, dan dari sana akan terlihat analisa 3 faktor kecelakaan mana yang lebih tinggi angka korelasinya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Jenis kendaraan yang sering terjadi kecelakaan adalah jenis kendaraan sepeda motor, yang mana terdapat persentase korban sebanyak 2.970 kejadian atau sebanyak 90% dengan nilai korelasi pada sepeda motor 1, mobil penumpang 0,99, mobil bus 0,99, mobil beban 0,97, kendaraan khusus 0,98. Karakteristik korban berdasarkan usia yang terlibat pada kecelakaan lalu lintas tertinggi di kota Padang Sumatera Barat tahun 2017-2020 didominasi berusia 26-30 tahun pada setiap tahunnya dengan nilai korelasi pada usia 5-15 tahun 1, usia 16-25 tahun 0,80, usia 26-30 tahun 0,26, usia 31-40 tahun 0,80, usia 41-50 tahun 0,96 dan usia 51-60 tahun 0,30. Status jalan yang menjadi tempat kecelakaan terbesar adalah terdapat di jalan kabupaten, yang mana terdapat persentase korban sebanyak 2.273 kejadian atau sebanyak 55% dengan nilai korelasi pada jalan nasional 1, jalan provinsi 0,99, jalan kabupaten 0,99 dan jalan desa 0,99. Pada ketiga analisa faktor kecelakaan, yaitu: jenis kendaraan, usia pengendara dan status jalan dapat disimpulkan bahwa angka korelasi lebih tinggi terdapat di status jalan sebesar 4.189 kecelakaan yang terjadi sejak tahun 2017 hingga 2020.