ANALISIS TINGKAT KAPASITAS MASYARAKAT DALAM MENGURANGI RESIKO BENCANA TANAH LONGSOR DI NAGARI TANJUNG SANI KECAMATAN TANJUNG RAYA KABUPATEN AGAM
Abstract
Pergeseran tanah pada Tebing Kaldera Danau Maninjau di sekitar Nagari Tanjung Sani Kecamatan Tanjung Raya Kabupaten Agam sering terjadi akibat sekunder dari kejadian gempa 30 September 2009 dan gempa-gempa lain yang terjadi. Berdasarkan zona kerentanan gerakan tanah, di Kabupaten Agam. Wilayah Nagari Tanjung Sani yang berlereng terjal termasuk zona Kerentanan GerakanĀ Tanah tinggi yang artinya pada zona ini sering terjadi gerakan tanah jika dipicu oleh hujan di atas normal atau adanya getaran gempa bumi. Sedangkan daerah Nagari Tanjung Sani merupakan daerah dengan jumlah penduduk cukup besar. Risiko bencana dengan jenis kerentanan zona merah dangat tinggi, sehingga perlu dilakukan kajian kapasitas masyarakat untuk mengurangi risiko bencana tersebut. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dan mengidentifikasi tingkat kapasitas masyarakat serta mengetahui parameter kapasitas mana yang dominan dapat mengurangi risiko bencana tanah longsor di Nagari Tanjung Sani. Dengan metode angket (kuisioner) dengan skala pengukuran menggunakan skala linker skoring 1 sampi 5 dan pengolahan data menggunakan metoda nilai indeks, maka ditentukan nilai interval tingkat kapasitas masyarakat mulai dari rendah (22-51 point), sedang (52-80) dan tinggi (81110). Dari hasil pengolahan nilai indeks diperoleh bahwa tingkat kapasitas sedang sebesar 52% dan tingkat kapasitas tinggi sebesar 48 %, yang artinya tingkat kapasitas masyarakat di Nagari Tanjung Sani cukup tinggi untuk mengurangi risiko bencana.