PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP KESELAMATAN JALUR KERETA API
(STUDI KASUS PERLINTASAN KERETA API DI JALAN SYEKH BURHANUDDIN KOTA PARIAMAN)
Abstract
Kereta api merupakan salah satu alat transportasi yang dapat dinikmati oleh masyarakat Sumatera Barat. Moda transportasi ini melibatkan perlintasan kereta api, yang dapat dianggap sebagai daerah konflik dengan risiko keselamatan yang tinggi. Keselamatan di perlintasan kereta api harus ditingkatkan untuk mengurangi risiko kecelakaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi faktor-faktor penyebab terjadinya kecelakaan pada jalur kereta api di jalan Syekh Burhanuddin Kota Pariaman. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, dengan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data. Responden dalam penelitian ini adalah 52 responden yaitu orang atau pengguna jalan lalu lintas yang melintas yang diteliti. Metode analisis data yang digunakan adalah analisis responden dan analisis rangking dengan bantuan Program SPSS 23. Kurangnya penerangan di sekitar perlintasan dan rendahnya kesadaran akan keselamatan transportasi umumnya disebabkan oleh lemahnya pengawasan dan penegakan hukum, sehingga perilaku cenderung melanggar aturan. Faktor penyebab kecelakaan antara lain kurangnya kelengkapan fasilitas rambu lalu lintas, marka (simbol rel kereta api dan pita kebisingan), rambu peringatan yang terhalang oleh dahan pohon dan didapatkan 12 faktor dominan yaitu mematuhi prosedur, memperlambat kecepatan kendaraan saat mendekati jalan raya. perlintasan, kereta api berhenti saat isyarat berbunyi, membiasakan melihat ke kanan kiri sebelum melintasi perlintasan kereta api, perlintasan kereta api, perlintasan kereta api diberi lampu isyarat, palang pintu berfungsi sebagai simbol bahwa kereta api akan melintasi rel, perlengkapan dan fasilitas di perlintasan kereta api yang kurang memadai, cuaca buruk (hujan deras/banjir), kurangnya sosialisasi dengan masyarakat dan lingkungan sekitar, human error.